TUGAS UAS
MATA KULIAH SEMINAR KEBIJAKAN DAN
PROFESI PENDIDIKAN ISLAM
1.
Bagaimana
tahap-tahap implementasi kebijakan pendidikan agar bisa dikuti oleh semua
komponen lembaga pendidikan dengan baik ?
Jawaban :
Untuk
mengimplementasikan kebijakan pendidikan
ada dua pilihan
langkah yaitu langsung mengimplementasikan dalam
bentuk program atau melalui
formulasi kebijakan derivate atau turunan dari kebijakan pendidikan tersebut.
Ada 3 tahap dalam implemenasi kebijkan pendidikan, yaitu :
a.
Tahap
Interpretasi adalah penjabaran dari sebuah kebijakan yang dimana kebijakan
tersebut disosialisasikan dan proses komunikasi. Dari kebijakan abstrak menjadi
sebuah kebijakan manajerial dan operasional.
b.
Tahap
Pengorganisasian didalamnya terdapat
Ø Pembentukan Organisasi Pelaksana
Ø Perumusan Program Kerja
Ø Perincian Program Kerja
c.
Tahap Aplikasi,
terdapat didalamnya adalah taerget, tujuan, atau Apa hasil dari implementasi
tersebut
2. Menurut saudara model manakah yang dapat diikuti dalam
mengimplementasikan kebijakan pendidikan yang multi kultur seperti di Indonesia
?
Jawaban :
Model yang
relevan adalah Model Implementasi Van Meter and Van Horn yang merupakan suatu
model implementasi mencakup tiga bagian yaitu kebijakan, konteks implementasi
dan kinerja. Model Impelemntasi ini sangat memadai untuk menjelaskan tentang
kebijakan pemerintah yang diimplementasi di daerah, seperti halnya kebijakan
pelayanan pendidikan dasar. Dalam hal ini kebijakan dibuat oleh pemerintah
pusat dan diimplementasikan di daerah. Dalam kebijakan ini pemerintah daerah
berada di bawah kontrol pemerintah pusat.
3. Tentukan strategi control (pengawasan) manakah yang dapat diikuti
dalam implementasi kebijakan pendidikan utamanya untuk pendidikan dasar dan
menengah ?
Jawaban :
pengawas perlu
menguasai model-model pengawasan partisipatif. Pengawasan partisipatif yang dimaksudkan
adalah pengawasan yang melibatkan kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan
lainnya. Semua yang terlibat dalam pengawasan partisipatif duduk setara, tanpa
ada pihak yang merasa lebih tahu. Semua menjadi manusia pembelajar. Dengan
model ini, sekolah yang diawasi tidak merasa dihakimi, tetapi dengan sendirinya
akan bisa mengawasi, menilai, dan membina sendiri.
Salah satu
metodologi yang bisa digunakan dalam pengawasan partisipatif adalah Focus Group
Discussion (FGD) atau workshop. Di sini, pengawas dituntut memiliki
keterampilan menjadi fasilitator pendidikan andragogi. Model ini diharapkan
bisa merubah tradisi pendekatan kekuasaan yang inheren dalam kerja-kerja
pengawas selama ini. hasil dari pengawasan patisipatif sangat penting
disampaikan kepada pengambil kebijakan. Peta masalah-masalah di sekolah yang
menjadi tanggungjawab pengawas akan bermanfaat bagi pengambil kebijakan
pendidikan. Dengan demikian, kebijakan pendidikan yang diputuskan akan nyambung
dengan permasalahan yang terjadi di lapangan.
4. Uraikan tahap-tahap evaluasi kebijakan pendidikan tersebut agar
tingkat keberhasilannya dapat dipertanggungjawabkan serta diketahui masyarakat
?
Jawaban :
Edward A.
Schuman mengemukakan 6 langkah dalam evaluasi kebijakan, yaitu:
ü Mengidentifikasi tujuan program yang akan dievaluasi
ü Analisis terhadap masalah
ü Deskripsi dan Standarisasi kegiatan
ü Pengukuran terhadap tingkatan perubahan yang terjadi
ü Menentukan apakah perubahan yang diamati merupakan akibat dari
kegiatan tersebut atau karena penyebab yang lain.
ü Beberapa indikator untuk menentukan keberadaan suatu dampak.
5. Bagaimana sebaiknya membuat analisis evaluasi kinerja kebijakan
public, terkait dengan aspek perekonomian masyarakat carilah dengan mengambil
contoh kasus yang saudara ketahui !
Jawaban :
Analisis
Kebijakan Sosial merupakan evaluasi kebijakan guna mendorong kualitas dan
kuantitas kebijakan yang berkeadilan dan bisa menghasilkan output kebijakan
yang partisipatif dan nantinnya dalam implementasi kebijakan tidak terjadi miss
ataupun kesalahan kesalahan yang terjadi dalam pengambilan keputusan. Evaluasi
dilakukan baik terhadap proses maupun hasil implementasi kebijakan. Penilaian
terhadap proses kebijakan difokuskan pada tahapan perumusan kebijakan, terutama
untuk melihat keterpaduan antar tahapan, serta sejauhmana program dan pelayanan
sosial mengikuti garis kebijakan yang telah ditetapkan. Penilaian terhadap
hasil dilakukan untuk melihat pengaruh atau dampak kebijakan, sejauh mana
kebijakan mampu mengurangi atau mengatasi masalah. Berdasarkan evaluasi ini,
dirumuskanlah kelebihan dan kekurangan kebijakan yang akan dijadikan masukan
bagi penyempurnaan kebijakan berikutnya atau permusan kebijakan baru.
Contoh kasusnya
ialah Kebijakan Publik berkaitan dengan Kewirausahaan. Kebijakan-kebijakan
public yang sangat mempengaruhi kewirausahaan dan yang perlu dievaluasi secara
mendalam adalah kebijakan :
a. Kebijakan
fiscal
b. Kebijakan
moneter
c. Kebijakan
nilai tukar
d. Kebijakan
perdagangan internasional
e. Kebijakan
sisi penawaran
f. Kebijakan
harga dan pendapatan
g. Kebijakan
kesempatan kerja
0 Komentar untuk " TUGAS UAS MATA KULIAH SEMINAR KEBIJAKAN DAN PROFESI PENDIDIKAN ISLAM "