1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASPEK KONSEP
DIRI
Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor tersebut terdiri dari
teori perkembangan, Significant Other (orang yang terpenting atau yang
terdekat) dan Self Perception (persepsi diri sendiri).
a.
Teori perkembangan.
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara
bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang
lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah dari
lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui
bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan
hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri
sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang
nyata.
b.
Significant
Other ( Orang yang terpenting atau yang terdekat )
Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman
dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan
cara pandangan diri merupakan interprestasi diri pandangan orang lain terhadap
diri, anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang
lain yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting
sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi.
c.
Self Perception ( Persepsi diri
sendiri )
Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan
penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi
tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang
positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku
individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih
efektif yang dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan
interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan
konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang
terganggu.
2. ASPEK-ASPEK KONSEP DIRI
Menurut pendapat Calhoun dan Acoccela (1990)
konsep diri terdiri dari tiga aspek, yaitu pengetahuan yang dimiliki individu
mengenai dirinya sendiri, pengharapan yang dimiliki individu untuk dirinya
sendiri, serta penilaian mengenai dirinya sendiri. Penjelasan mengenai aspekokonsepodiriotersebutosebagaioberikut:
a.
Pengetahuan
Dimensi pertama
konsep diri adalah pengetahuan. Pengetahuan mengenai individu adalah apa yang
diketahui individu mengenai dirinya sendiri. Hal ini mengacu pada
istilah-istilah kuantitas, seperti usia, jenis kelamin, kebangsaan, pekerjaan,
dan lain-lain dan sesuatu yang merujuk pada istilah kualitas, seperti individu
yang baik hati, egois, tenang, dan bertemperamen tinggi. Pengetahuan bisa
diperoleh dengan membandingkan diri individu dengan kelompok pembandingnya.
Pengetahuan yang dimiliki individu tidaklah menetap sepanjang hidupnya, pengetahuan
bisa berubah dengan cara merubah tingkah laku individu tersebut atau dengan
cara merubah kelompok pembanding.
b.
Harapan
Dimensi kedua dari
konsep diri adalah harapan. Selain individu mempunyai satu set pandangan
tentang siapa dirinya, individu juga mempunyai satu set pandangan lain, yaitu
tentang kemungkinan menjadi apa dimasa mendatang (Rogers dalam Calhoun dan
Acoccela, 1990). Singkatnya, individu mempunyai pengharapan bagi dirinya
sendiri dan pengharapan tersebut berbeda-beda pada setiap individu.
c.
Penilaian
Dimensi terakhir
dari konsep diri adalah penilaian terhadap diri sendiri. Individu berkedudukan
sebagai penilai terhadap dirinya sendiri setiap hari. Penilaian terhadap diri
sendiri adalah pengukuran individu tentang keadaannya saat ini dengan apa yang
menurutnya dapat dan terjadi pada dirinya. Ditambahkan pula menurut Centi
(1993) bahwa penilaian yang dilakukan individu adalah bagaimana individu merasa
tentang dirinya sebagai pribadi yang dipikirkannya.
0 Komentar untuk " FAKTOR DAN ASPEK KONSEP DIRI "