Pengemis & Manager
Manager : Pak, capek ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udah makan 3x kok
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak orang susah aja..! Tadi pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yang kelima di Mc. Donald bareng guru guru dan teman teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, merea lagi makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emang bapak ngemis 1 hari dapet berapa..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.
Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik.
Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah
Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.
9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000
Pengemis : Ijasah..?Manager S-2
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udah makan 3x kok
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak orang susah aja..! Tadi pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yang kelima di Mc. Donald bareng guru guru dan teman teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, merea lagi makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emang bapak ngemis 1 hari dapet berapa..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.
Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik.
Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah
Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.
9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000
Pengemis : Ijasah..?Manager S-2
MEMBACA TEKS UPACARA
Siswa SMP kelas VII perlu diajarkan bagaimana cara membaca teks upacara
yang terdiri atas Pembukaan UUD ’45, Pancasila, Doa, dan teks proklamasi. Di
tengah-tengah waktu praktik para siswa. Guru dapat menceritakan anekdot ini.
Dahulu ada seorang
siswa sini yang disuruh maju untuk membacakan teks Pancasila. Ika teman-teman
yang lain maju dengan membawa teks, dia dengan PD-nya maju tanpa membawa teks.
Maksudnya sih mau menyombongkan diri bahwa dia sudah hafal.
Ketika sudah
berdiri di depan kelas, semua mata teman-temannya tertuju pada dirinya. Karena
disaksikan oleh puluhan mata seperti itu dia mulai grogi.
“PANCASILA” ucapnya
lantang. Anak-anak yang lain hening. Membuat dia makin grigi
“SATU... KETUHANAN
YANG MAHA ESA.” Anak-anak makin serius melihat dia. Dia makin keringatan.
“DUA... DUA...” dia
mulai lupa. Yang lain ikut-ikutan tegang. Dia makin gemetaran.
“DUA...TIGA...EMPAT...DAN
LIMA.... SAMA SEPERTI YANG LAIN.” Ujarnya lantang dan langsung duduk di
kursinya.
Teks Anekdot
Orang kaya yang baik hati
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu
pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang
memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu
dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa
lagi untuk dimakan.” “Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.” “Tetapi saya
mempunyai tujuh orang anak.” “Dimana mereka?” Ibu untuk menunjuk ke suatu
tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan
rumput. “Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu.
Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya, “Pak, apa yang
mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?” Orang itu hanya
menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”
3 Ilmuwan Indonesia
Alkisah di tahun 2100 diadakan perlombaan pengetahuan ilmiah tingkat dunia
di Jenewa. Tahap Seleksi awal dilakukan interview oleh panitia penyelenggara,
berikut kira-kira cuplikannya : Peserta pertama dari Amerika dipanggil Panitia
Panitia :”Coba ceritakan siapa itu Galileo Galilei?” Si Amerika : “Fisikawan
Italia zaman Reinaissance, penyempurna teleskop yang bisa mengamati bintang dan
pendukung teori Copernicus. Panitia : “Kalo James Watt?” Si Amerika : “Ilmuwan
Skotlandia penemu mesin uap modern yang memicu revolusi industri, nama
belakangnya dipakai sebagai satuan daya saat ini.” Panitia : “Ok. Good.
Proceed….” Peserta kedua dari China dipanggil Panitia Panitia : “Coba ceritakan
siapa itu Archimedes?” Si Chinese : “Filsuf Yunani Kuno. Penemu cara kerja tuas,
sistem katrol, menyempurnakan nilai pi, dan kutipannya yang paling terkenal
‘Uereka, Uereka!!’.” Panitia : “Well. Good enough, bagaimana dengan Guglielmo
Marconi?” Si Chinese : “Ilmuwan asal Italia pemenang nobel dan penemu sistem
telegrafi tanpa kabel yang kemudian dikembangkan menjadi radio.” Panitia : “Ok.
Fine. Proceed…..” Tibalah peserta ketiga dari Indonesia dipanggil Panitia
Panitia : “Coba ceritakan siapa itu Albert Enstein?” Si Indo berpikir sebentar
kemudian menjawab : “Uhm…Tidak Tahu Tuh…” Panitia agak kaget, tetapi kemudian
melanjutkan : “Kalo Sir Isaac Newton siapa tuh?” Si Indo berpikir lagi,
kemudian lagi-lagi menjawab : “Er…Tidak Tahu juga…” Kali ini Panitia tambah
kaget, tapi masih dilanjutkan : “Ok, gimana dengan Thomas Alva Edison. Tau
donk?” Si Indo mulai jengkel juga. Jawabnya : “Ndak Tahu!!!” Sang Panitia
kehilangan kesabarannya, “Huh? Kamu tidak tahu siapa itu Enstein, Newton,
Edison tapi kamu nekad mau ikut perlombaan tingkat dunia seperti ini? Gak
salah?” Sindir Sang Panitia dengan sinisnya. Si Indo langsung menghardik : “Oh
ya? Sekarang gua balik nanyain elo. Tau si Urip gak? Si Raharjo? Suprapto?
Hah?” Panitia : “Gak Tau. Emang siapa itu?” Si Indo : “Nah itu
lah….masing-masing kan kita punya kenalan sendiri-sendiri!!” Panitia :
0 Komentar untuk " Teks Anekdot "